Salah Dituduh Abaikan Wirtz di Liverpool

Performansi pemain muda Florian Wirtz di Liverpool belakangan ini sangat menjadi sorotan. Dikenal sebagai penyerang sayap yang memukau di Bayer Leverkusen, Wirtz kini terseok-seok di Liga Inggris, tidak mampu menunjukkan kemampuannya di klub barunya ini.

Kedatangan Wirtz dengan harga transfer yang tinggi, mencapai 116 juta poundsterling, menimbulkan harapan besar dari para penggemar dan manajemen Liverpool. Namun, harapan tersebut belum terpenuhi, dengan Wirtz belum mencetak gol atau memberikan assist hingga saat ini.

Masalah yang dihadapi Wirtz mendapat perhatian dari media, terutama dari Jerman yang menyoroti dampak kehadiran Mohamed Salah dalam tim. Menurut laporan, Salah dianggap tidak berkontribusi membantu Wirtz untuk tampil lebih baik.

Analisis Performansi Florian Wirtz di Liverpool

Berdasarkan pengamatan, Wirtz memang terlihat kesulitan untuk menemukan ritme permainan. Dalam beberapa pertandingan, ia sering terlambat dalam pengambilan keputusan dan kurang berani dalam melakukan penetrasi ke area lawan. Hal ini sangat kontras dengan penampilannya di Leverkusen, di mana ia dikenal sebagai predator di depan gawang.

Taktik permainan Liverpool juga dianggap tidak optimal untuk mengeluarkan potensi terbaik dari Wirtz. Gaya permainan yang lebih mengutamakan kecepatan dan serangan cepat kadang tidak berpadu dengan kemampuan Wirtz yang lebih dominan dalam penguasaan bola.

Pemain berusia 20 tahun ini sebelumnya menunjukkan kemampuannya dengan mencetak 57 gol dari 197 penampilan di Bundesliga. Namun, di Liga Inggris, tekanan dan ekspektasi yang lebih tinggi terlihat mempengaruhi penampilannya.

Peran Mohamed Salah dalam Tim dan Dampaknya

Diawal debutnya, Mohamed Salah dikenal sebagai salah satu pemain kunci di Liverpool dengan banyak kontribusi, tetapi kini ada kritik yang menyebutkan bahwa ia tidak bisa bermain bersama rekan baru secara efektif. Menurut media, Salah tampaknya lebih fokus pada performa pribadinya tanpa memperhatikan perkembangan pemain-pemain baru seperti Wirtz.

Salah telah mencatat tiga assist di musim ini, tetapi semua assist itu diberikan kepada pemain lama di klub. Begitu juga, banyak yang meragukan apakah Salah bisa mengubah permainannya untuk lebih mendukung Wirtz dan rekam-rekam baru lainnya.

Tentunya, situasi ini menimbulkan pertanyaan mengenai hubungan antar pemain di tingkat tim. Saat tim tidak mampu berkolaborasi dengan baik, maka performa secara keseluruhan pun akan terpengaruh.

Rekam Jejak Wirtz Sebagai Pemain Berbakat

Florian Wirtz sebelum bergabung dengan Liverpool, menjadi salah satu bintang di Bundesliga dengan prestasi yang mengesankan di Bayer Leverkusen. Dengan kemampuan dribbling yang luar biasa dan visi bermain yang jernih, Wirtz diharapkan mampu menggantikan peran yang ditinggal oleh pemain lain di Liverpool.

Di Leverkusen, Wirtz tidak hanya dikenal sebagai pencetak gol, tetapi juga sebagai pengatur serangan. Kombinasi antara kecepatan dan kemampuannya mengolah bola menjadikannya salah satu talent paling menjanjikan di Eropa.

Namun, di Liverpool, semua aspek itu tampak belum dapat diterjemahkan dengan baik. Taktik yang diterapkan dan tekanan dari media serta penggemar membuatnya berjuang untuk beradaptasi.

Related posts